Jumat, 13 Januari 2012

Dari 1 hingga 420 outlet, Kisah Sukses KFC Sebagai Restoran Cepat Saji di Indonesia


“ Meskipun sudah melawati tahun perak (25 tahun) berkiprah di Indonesia, KFCI masih terlihat seksi”, itulah yang dilontarkan oleh Bapak Maman Sudarisman, Public Relation Manager di Kentucky Fried Chicken Indonesia (KFCI) yang menjadi dosen tamu di mata kuliah Research & Methodology, S2 Creative & Media Enterprise IKJ - IDS. Makna seksi disini berarti; sudah 32 tahun KFCI di Indonesia, masih terlihat muda karena KFC selalu melakukan berbagai macam inovasi agar selalu eksis dan membuat pelangan setia dengan memberikan kenyamanan bagi pelanggan dengan menepati janji–janji yang mereka tawarkan. Pelanggan yang sudah cinta, tidak mempermasalahkan uang, asal kepuasannya tepenuhi. Dalam berinovasi pun KFC juga memperhatikan lingkungan dan kesehatan, mereka tidak menggunakan stereoform dalam menyajikan makanan.
KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan  Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFCI sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia. Hingga kini KFC memiliki 420 outlet. Managing Director Yum! Restaurant International Asia Franchise Business Unit Siddharth Varma menargetkan pada 2015 gerai KFC di Indonesia bisa mencapai 1.000 unit.
Sukses yang diraih tidaklah mudah, dilakukan research yang luar biasa untuk menentukan konsumen, membuat produk dan tempat lokasi berdirinya outlet. Kegigihan dan kecintaan Bapak Gelalel terhadap pekerjaannya membuatnya menjadi sukses, hingga saat ini di usianya yang sudah menginjak kepala 8, dia masih rutin berkeliling mengontrol outlet-outletnya. Usaha dan kreatifitas marketing tim KFC juga berperan dalam kesuksesan ini, mereka menerapkan 3 hal yang perlu diperhatikan dalam marketing:

1. Produk
Ayam goreng merupakan produk andalan di KFCI. Dengan terus berinovasi KFCI juga membuat menu lain seperti paket breakfast, KFC Café, dan lain sebagainya. Untuk kebutuhan anak-anak KFC juga membuat menu yang sesuai dengan anak-anak begitu juga dengan porsinya. Suatu terobosan juga, KFCI membuat paket untuk ulang tahun yang sangat membantu kaum ibu-ibu dalam menyiapkan acara ulang tahunnya karena tidak perlu lagi untuk membuat makanan dan hadiah apa yang akan diberikan.

 2. Market
Setelah mengetahui produk yang dihasilkan KFCI mencari target marketnya dan lokasi sesuai dengan kebutuhan pasar yang dilakukan dengan research yang luar biasa.

3. Strategi Pemasaran
Dalam startegi pemasaran, media pomosi sangatlah menentukan tidak hanya melalui Koran sejumlah sosial media juga digunakan untuk mencapai konsumen. Kebijakan startegi yang dilakukan juga berbeda antara market yang satu dengan yang lainnya.


Ditulis oleh Sariati (Sari Jenaf) sebagai tugas matakuliah Research Metodology, S2 Creative & Media Enterprise IKJ - IDS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar