Jumat, 20 Januari 2012

Hegemoni Rokok Malioboro


        Hegemoni (berasal dari bahasa Yunani: γεμονία hēgemonía) pada awalnya merujuk kepada komunitas yang dominan (kepemimpinan) suatu negara di kota Yunani terhadap kota lain dan berkembang menjadi dominasi suatu negara terhadap negara lain. Ahli politik Antonio Gramsci mengembangkan makna awal tersebut untuk merujuk dominasi suatu kelas sosial terhadap kelas sosial lain dalam masyarakat melalui hegemony budaya. Hegemoni juga merupakan suatu bentuk pemerintahan yang mengendalikan negara-negara bawahannya dengan kekuasaan (persepsi bahwa ia dapat memaksakan tujuan politiknya), dan bukannya dengan kekuatan (tindakan fisik langsung untuk memaksakan tujuan politiknya).
     
Teori ini muncul dan dikondisikan melalui sebuah proses dari kelas yang dominan yang tidak hanya sekedar menguasai masyarakat, tetapi mereka mempunyai peranan yang penting dalam menyampaikan ide-ide yang kepada rakyatnya dan keintelekan seorang pemimpin. hal ini dilakukan tanpa melakukan pemaksaan, ancaman agar apa yang dilakukan oleh kekuasaan yang dominan dapat diterima dengan patut. Ada sedikit konstribusi masyarakat kelas bawah yang muncul untuk mendukung nilai, tujuan, kebudayaan dan politik yang mengajak mereka untuk masuk kedalam suatu system. Dalam hal ini, masyarakat membuat sebuah kebudayaan yang popular sebagai suatu pencampuran, baik itu dari kalangan atas maupun kalangan bawah.
Teori hegemoni merupakan sebuah teori politik paling penting abad XX. Teori ini dikemukakan oleh Antonio Gramci (1891-1937). Antonio Gramci dapat dipandang sebagai pemikir politik terpenting setelah Marx. Gagasanya yang cemerlang tentang hegemoni, yang banyak dipengaruhi oleh filsafat hukum Hegel, dianggap merupakan landasan paradigma alternatif terhadap teori Marxis tradisional mengenai paradigma basis-supra struktur. Teori-teorinya muncul sebagai kritik dan alternatif bagi pendekatan dan teori perubahan sosial sebelumnya yang didominasi oleh determinisme kelas dan ekonomi Marxisme tradisional.

Menurut  Gramci yang dimaksud dengan “hegemoni” atau menguasai dengan “kepemimpinan moral dan intelektual” secara konsensual.  Dalam kontek ini, Gramci secara berlawanan mendudukan hegemoni, sebagai satu bentuk supermasi satu kelompok atau beberapa kelompok atas yang lainnya, dengan bentuk supermasi lain yang ia namakan “dominasi” yaitu kekuasaan yang ditopang oleh kekuatan fisik (Sugiono, 1999:31).

Konsep hegemoni terkait dengan tiga bidang, yaitu ekonomi (economic), Negara (state), dan rakyat (civil society) (Bocock, 1986).

Studi kasus Rokok Malioboro 


Terdapat hegemoni budaya seperti rokok Malioboro diatas ini, dimana dengan kepopuleran rokok Malrboro mempengaruhi terhadap desain yang ditampilkan. Jika kita perhatikan rokok malioboro yang di produksi oleh perusaan rokok Cahaya Utama mengambil merek dari nama Jalan Malioboro yang merupakan jalan perbelanjaan utama yang ada di Yogyakarta. Jalan ini terletak di utara di garis antara Yogyakarta Kraton dan Gunung Merapi. Kata Malioboro berasal dari dua wanda (suku kata) yaitu “malio” dan “boro”. Kata malio sebenarnya berasal dari kata mulya yang mempunyai definisi “makmur” atau “mulia”, sementara boro diceritakan sebagai bagian dari kata “ngembara” atau dalam bahasa Indonesianya adalah mengembara. Dari segi tulisan dan ejaan rokok ini diperkirakan diproduksi setelah tahun 1972, karena sudah memakai ejaan EYD. Logo berupa angka 50 dengan angka nol yang menyerupai bola dunia/globe. Jika diperhatikan lebih detail pada bola dunia tersebut terdapat gambar seorang Bapak dengan hidung yang mancung dan  kepala yang agak sedikit botak. Berikut ada beberapa contoh rokok yang mempunyai kemiripan yang sama;
 
Marlboro merupakan brand rokok yang dibuat oleh Philip Morris di Amerika Serikat. Sebagai brand rokok yang sudah dikenal sejak awal tahun 1900-an, Marlboro dapat dikatakan sebagai salah satu ikon kesuksesan strategi brand activation di kalangan target market. Nama Marlboro sendiri diambil dari nama salah satu jalan di London, Marlborough. Konstruksi jalan ini mulai dibuat pada awal abad ke- 18.  Nama Marlborough itu sendiri diabadikan dari nama komandan pertama pasukan Inggris, John Churchil yang juga bergelar 1st Duke of Marlborough. Jalan ini sekarang menjadi pusat kegiatan komersial yang cukup ramai di kota London.
Jika kita fokus pada warna putih digambar kuda, pada sisi kanan dan kirinya kita akan melihat siluet pria yang sedang mengarahkan pistol ke lehernya yang mengandung makna bahwa dengan merokok anda akan melakukan tindakan bunuh diri. Sedangkan  rokok malioboro versi kuda dengan slogan “Sensasi Baru” terdiri dari dua varian yaitu warna merah dan hijau. Rokok ini tidak mencantumkan nama produsen, tidak berpita cukai dan tidak ada keterangan apa beda warna hijau dan merah-nya. Kalau pada rokok marlboro yang bewarna hijau berasa menthol.
Rokok berikutnya yaitu rokok Metalika Jaya yang di produksi oleh PR. Metalika Jaya, Kudus. Mungkin rokok ini identik dengan anak metal. Lain halnya dengan rokok Maduroso, merupakan rokok illegal tanpa cukai, yang diproduksi awal tahun 2007 di desa Gubug, Grobogan-Jawa tengah. Rokok maduroso ini dijual dengan harga antara Rp 2.000,- hingga Rp 4.000,- yang beredar di daerah Pati, Grobogan,dan Sragen.
Rokok marsal, berasal dari kata  Marshal yang  berasal dari bahasa Italik–Latin yang berarti  “Kuda Groomer”. Makna tersebut dapat kita jumpai pada logonya.
Rokok Bodyguard light di produksi oleh PR. CRYSTAL DULUXE, dan tidak mencantumkan nama kota. Rokok ini mempunyai logo yang mencirikan seorang bodyguard lengkap dengan topi dan kacamata hitamnya.
Dari semua desain rokok-rokok tersebut, terdapat kemiripan yang dominan, seperti warna merah pada bagian atas yang melambangkan keberanian dan pada logo rokok  identik dengan kuda ataupun seorang coboy. Adanya mitos tentang koboy yang melambangkan semangat orang-orang Amerika. Dari segi visual dapat diidentifikasi bahwa seorang koboy menjalani hidupnya dekat dengan  alam. Seorang koboy digambarkan bagai seorang yang peduli terhadap keharmonisan, terutama sikap dalam memperlakukan dan mengekspresikan rasa kecintaan terhadap binatang.
Koboy memiliki mitos sebagai karakter jiwa penakluk, dan melambangkan impian orang Amerika terhadap kebebasan , tentang ruang yang membentang luas, dan tentang manusia melawan cuaca.
Hegemoni budaya semacam itu terjadi tidak hanya melalui rokok saja, tetapi terjadi pada berbagai bidang lain seperti budaya mengkonsumsi makanan cepat saji, model fashion, dll.

Berikut, beberapa rokok yang mempunyai kemiripan dengan rokok yang diatas.
Ditulis oleh Sariati (Sari Jenaf) sebagai tugas mata kuliah Social Study (Materi: Teori Hegemoni), S2 Creative & Media Enterprise IKJ - IDS

Sumber:

-"Teori Hegemoni Sebuah Teori Kebudayaan Kontemporer",Oleh: Saptono (dosen PS Seni Karawitan)
-detik.com/detiknews/read/2007/05/04/144752/776420/10/polda-jateng-gerebek-pabrik-rokok-tanpa-cukai
-http/www.wikipidia.hegemony theory.



Kamis, 19 Januari 2012

Rapid Prototyping


Rapid prototyping merupakan kumpulan beberapa teknik untuk membuat prototype secara cepat, lebih hemat biaya dengan menggunakan Computer-Aided Design (CAD). Rapid Prototyping memberikan gambaran mendasar dari proses manufaktur umum dan Menyajikan prinsip-prinsip dan aplikasi merancang dan fabrikasi bagian di format . Sehingga produsen dan desainer disetiap industri memiliki banyak keuntungan, cepat dan biaya yang efektif untuk menciptakan model 3-dimensi yang berkualitas tinggi.

 Sejarah Singkat Rapid Prototyping

Pada akhir 1960-an, banyak peralatan mesin yang dikendalikan oleh komputer mulai muncul di pabrik-pabrik sebagai inovasi terbaru dalam pembuatan efisien dibagian mekanis. Alat ini mampu menyelesaikan tugas-tugas manufaktur dengan akurasi yang lebih besar dan konsistensi daripada yang dapat dicapai secara manual, tetapi mereka harus diprogram setiap kali bagian baru perlu dibangun.
Sejalan dengan itu di University of Rochester profesor teknik Herbert Voelcker mengembangkan teori matematika dan algoritma awal yang membentuk dasar untuk program komputer yang bagian-bagian mesin desain termasuk bagaimana menentukan permukaan bagian dalam tiga-dimensi. Voelcker sangat tertarik dalam mengotomatisasi proses yang akan mengambil data dari program-program komputer untuk program komputer yang dikendalikan alat-alat baru mesin. Banyak pekerjaan yang menjadi Voelcker standar operasional sepanjang tahun 1970-an dalam hal bagaimana bagian-bagian mekanik dirancang. Pekerjaan ini akhirnya mengarah pada pengembangan Computer Aided Design (CAD) program perangkat lunak seperti yang dikenal saat ini.

Teknologi Rapyd Protyping  

    1.  Laser Sintering selektif (SLS), Teknologi ini sangat terkenal di Indonesia dan Bahan dasar terdiri dari serbuk besi, palstik dan resin dengan ukuran partikel dalam urutan besarnya 50 pM. Cara kerja dari alat ini; sinar laser akan ditembakkan kedalam kaca yang ada di dalam alat ini, dipantulkan dan akan membakar setiap lapisan bubuk secara terus menerus dan tersebar di atas lapisan satu dan lainnya. Setelah pengendapan, sebuah komputer yang dikendalikan oleh sinar laser CO2 di scan ke permukaan dan secara selektif akan mengikat bersama-sama partikel bubuk penampang yang sesuai dari produk. Selama proses laser, suhu bubuk akan naik di atas titik transisi gelas setelah partikel-partikel yang berdekatan mengalir bersama, proses ini disebut sintering. Alat ini dikembangkan oleh  Carl Deckard untuk tesis master di University of Texas, laser sintering selektif telah dipatenkan pada tahun 1989. Dengan   menggunakan sinar laser untuk membuat bahan bubuk , seperti nilon, elastomer, dan logam, menjadi objek padat. Mesin SLS yang diproduksi oleh DTM Austin, TX.  
    2. FDM Technology(Fused Deposition Modeling)Fused Deposition Modeling (FDM): teknologi produksi aditif ini ditemukan pada akhir 1980-an melalui Crump S. Scott yang digunakan untuk program-program seperti pemodelan, prototyping di samping produksi lainnya. Teknologi ini melibatkan kerja logam eutektik selain termoplastik. Pada alat FDM terdapat gulungan benang plastik dan hiter, dimana hiter ini akan menuangkan bahan termoplastik lapis demi lapis dan ditumpuk untuk membentuk sebuah model 3D. FDM menciptakan prototipe fungsional menggunakan berbagai bahan teknik seperti ABS, dan polikarbonat. Ketika daya tahan bagian yang diperlukan, FDM dapat menghasilkan bagian menggunakan bahan produksi. Pemodelan Fused Deposition (FDM) proses konstruksi benda tiga dimensi secara langsung dari data CAD 3D. Model ini berorientasi dan secara matematis ke dalam lapisan horisontal bervariasi dari +/- 0,127-0,254 mm ketebalan. Struktur dukungan dibuat saat diperlukan, berdasarkan posisi dan geometri bagian itu. Setelah meninjau jalur data dan menghasilkan toolpaths, data di-download ke mesin FDM. 
    3. EBM Technology(Electron Beam Melting) Berkas Elektron lebur (EBM), merupakan teknologi yang jarang dipakai di Indonesia, teknologi ini menggunakan biji besi yang dibakar oleh elektron sehingga menjadi suatu produk yang betul-betul dari besi dengan ukuran dan detail yang sama. Teknologi ini umumnya memiliki tingkat pembuatan yang akurat dan cepat karena kepadatan energi yang lebih tinggi dan metode pemindaian. Bagian yang terbuat dari titanium umumnya dibangun tiga sampai lima kali lebih cepat daripada metode fabrikasi aditif lainnya. Teknologi ini sangat ideal untuk pembuatan bagian kompleks dalam jumlah rendah. Bagian yang dibangun oleh teknologi ini terbatas pada ukuran vakum yang berisi bagian yang sedang dibangun. Bahan yang dapat digunakan untuk bagian dibangun dengan menggunakan teknologi ini termasuk logam, non-logam, keramik dan komposit. Paduan titanium banyak digunakan dengan teknologi yang membuatnya menjadi kandidat untuk pasar implan medis serta aplikasi lain mekanik sangat menuntut. Teknologi ini kadang-kadang disebut sebagai Machining Berkas Elektron dan sering diklasifikasikan sebagai teknologi Manufaktur Rapid. Teknologi ini dikembangkan oleh Arcam AB dan diluncurkan pada tahun 2002. 
    4. PolyJet Teknologi polyjet sangat popular di Indonesia saat ini, polyjet ini menggunakan tinta resin. Alat ini bekerja secara bersamaan antara support material dan material di jetting secara bersamaan dan dituangkan  selapis demi lapis setiap 16 micron hingga menjadi sebuah produk. Setiap lapisan photopolymer dikeringkankan dengan sinar UV segera setelah jetted, menghasilkan model yang kering sepenuhnya. Suppor material dapat dihancurkan dengan menyiramkan air. Hasil prototype ini dapat diletakkan diruangan karena tidak mengandung racun.

 Rapyd protyping biasanya digunakan untuk
1.      Perusahaan automotive, seperti; Ban , Blok mobil, dll
2.      Perusahaan elektronik, seperti;Handphone, Kamera, Laptop,dll
3.      Barang perkakas sehari-hari, seperti; sikat gigi,dll
4.      Arsitek, seperti maket rumah, dll
5.      Medis
6.      Industri sepatu
7.      Entertainment
8.      Perusahaan mesin
9.      Militer

Doc: Wikipedia


Keuntungan dari rapyd prototyping
  1. Dapat merealisasi yang diinginkan sesuai dengan konsep
  2. Memudahkan Komunikasi dan kepercayaan yang lebih baik antara konsumer dan desainer .
  3. Mempersiapkan kita untuk bersaing di dunia internasional
  4. Dapat mengimplementasi/menyelesaikan problem sendiri sehingga menjadi lebih mudah dengan mengetahui sistem yang diharapkan
  5. Mengurangi biaya, waktu dan resiko produksi .

 Bagaimana caranya untuk memilih teknologi rapyd prototyping yang tepat
  1. Pilih  aplikasi yang dipakai, misalkan untuk material plastic dapat digunakan teknologi LES, FDM dan polyjet. Sedangkan untuk material besi/logam, gunakan EBM dan untuk material karet, gunakan teknologi polyjet.
  2. Tentukan seberapa besar ukuran model yang akan dibuat.
  3. Tentukan kepentingan prototype itu sendiri, apakah dibuat sebagai pajangan atau benda yang akan nantinya dibuang.
  4. Material apa yang di pakai.
  5. Sesuaikan biaya yang anda miliki dengan teknologi.

Ada 3 hal yang menjadi tantangan rapyd prototyping di Indonesia, yaitu dengan menggunakan rapyd prototyping dapat meminimalisir biaya,  kemudian  waktu dan tenaga untuk mencapai consumer. Ketiga adalah mampukah dengan teknologi ini dapat menciptakan barang yang berkualitas tinggi?


Ditulis oleh Sariati (Sari Jenaf) sebagai tugas matakuliah Creative Industry (Materi: Rapyd Prototyping), S2 Creative & Media Enterprise IKJ - IDS